Berita

Aksi Bunda Modiis, Tanamkan Nilai-nilai Moderasi Beragama

Aksi Bunda Modiis, Tanamkan Nilai-nilai Moderasi Beragama

Pemberian materi moderasi beragama kepada peserta Matsama.

(Humas Matsapro) Rangkaian kegiatan masa ta’aruf madrasah MTsN 1 Probolinggo berlanjut pada hari kedua, Selasa, (18/7/2023). Bertempat di aula MTsN1 Probolinggo, peserta didik mendapatkan materi moderasi beragamabertajuk “Ayo Menjadi Pelajar yang Moderat”. Dalam kesempatan ini, Dharma Wanita Kemenag Kabupaten Probolinggo, turut ambil bagian mengisi acara. Mereka tergabung dalam program kebangkitan kaum ibu yang mengusung agen moderasi beragama perempuan (Bunda Modiis). Selain itu, juga hadir dan ikut mendampingi acara, ketua DWP Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ibu Ny. Siti Choiriyah Samsur.

Peserta Matsama menikmati keseruan permainan ular tangga.

Materi moderasi beragama dikemas dengan permainan yang menggembirakan. Ketepatan pemilihan media memang menjadi faktor penting dalam kegiatan pembelajaran. Melalui permainan ular tangga, peserta didik mengikuti dengan sangat antusias. Di sisi lain, para pemateri memberikan pengarahan dan bimbingan dengan sangat energik dan ramah. Peserta didik tidak merasa bahwa mereka telah menyerap materi untuk mengembangkan kompetensinya. 

Ibu Siti Munawaroh, ketua Agen Moderasi Beragama DWP Kemenag Kab. Probolinggo, memberikan penjelasan. “Melalui fun game, anak-anak kita ajak untuk menjadi pelajar yang moderat. Alasan pentingnya adalah tantangan kehidupan saat ini. Tingginya angka kekerasan, ekskulisfisme agama, ini yang harus kita waspadai.”

Bunda Modiis memberikan pengarahan kepada peserta Matsama.

Dalam sesi ini, peserta didik mendapatkan beberapa poin penting terkait moderasi beragama. Mereka diajak memahami empat indikator nilai moderasi beragama, yaitu: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan adaptif terhadap kebudayaan lokal. Hal ini dilakukan mengingat Indonesia adalah negara yang majemuk. Peserta didik ditunjukkan berbagai macam kasus intoleransi di Indonesia. Tujuan utamanya adalah kesadaran untuk mempererat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, serta ukhuwah basyariyah.

.