Karanganyar (Humas) – Selasa (21/062022), hari ini adalah hari pertama pembukaan pendaftaran Santri Baru Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pendaftaran yang dikhususkan untuk calon santri yang akan menempuh pendidikan di MTs N 1 Probolinggo dan MAN 1 Probolinggo. Sengaja dijadwal berbeda untuk masing-masing lembaga pendidikan dikarenakan kapasitas yang menampung ruang registrasi sangat terbatas. Demikian pula dengan wali santri juga dibatasi hanya untuk dua orang saja.
Ada beberapa wilayah pesantren bagi santri Nurul Jadid yang akan menetap di pondok pesantren. Ada yang di wilayah satelit, yaitu Zaid bin Tsabut atau di kenal dengan gang K, ada juga di Al-Mawaddah dan lain-lain, ada juga yang diwilayah pusat seperti dalem timur dan dalem barat.
Sedangkan bagi siswi MTsN 1 Probolinggo sendiri juga disediakan asrama, yaitu asrama Nasyi’atul Hamidiyah dengan pengasuh Ibu Nyai Fir (ning fir).
Terdapat alur pendaftaran yang harus dilalui dalam pendaftaran Santri Baru ini. Diawali dengan cek kesehatan yang dilaksanakan oleh calon santri meliputi test urine, cek golongan darah dan wawancara seputar alergi dan riwayat kesehatan. Dilanjutkam verifikasi data yang dilaksanakan di lantai 3 gedung SMK NJ. Verifikasi data ini akan lebih cepat dilaksanakan jika input data siswa yang sebelumnya dilaksanakan secara online telah terisi dengan benar. Sedangkan jika banyak mengalami kesalahan atau input data baru maka proses verifikasi lebih lama dilaksanakan.
Selanjutnya pembayaran daftar ulang, jika telah melakukan daftar ulang terlebih dahulu melalu Virtual Account di masing-masing account siswa maka proses lebih cepat dilaksanakan, namun jika belum daftar ulang para wali santri tidak perlu ke bank karena di tempat tersebut pihak bank sudah stand by di masing-masing standnya.
Langkah berikutnya adalah pendaftaran e-bekal. Proses ini merupakan pendaftaran untuk membuat account di akun e-bekal. Sehingga santri dapat menggunakan kartu gesek setiap melakukan transaksi pembayaran di pondok pesantren. Dan para wali juga dapat mengecek keuangan putra putrinya.
Sedangkan untuk santri yang menetap di gang K tidak perlu menggunakan e-bekal. Karena di wilayah ini masih menggunakan uang cash untuk pembayaran.
Langkah selanjutnya adalah pengambilan logistik berupa buku dan baju seragam dari pondok pesantren. Dilanjutkan dengan pengasramaan.
Dan terakhir mengantarkan santri baru ke pondok yang akan dituju. Pada proses terakhir inilah para santri baru mulai dapat menempati kamar serta mendapatkan fasilitas-fasilitasnya. Demikian pula dengan teman-teman dan wali asuhnya, santri baru mulai berbaur dengan para santri lama dan belajar beradaptasi dengan suasana baru. (hms/Ann)