![]() |
Peserta didik membaca buku dalam kegitan gerakan literasi madrasah |
Giat literasi membaca mulai dilaksanakan kembali dengan agenda membaca buku bersama sebelum pelajaran dimulai (Senin, 13/8/23). Sebagai program lanjutan gerakan literasi madrasah, MTsN 1 Probolinggo mewajibkan kepada peserta didik untuk gemar membaca. Di tahun ajaran baru ini, peserta didik dijadwalkan setiap Minggu pagi, membaca buku selama 30 menit. Proses membaca buku dilakukan di kelas masing-masing setelah salat duha dan didampingi oleh Bapak/Ibu guru. Pendampingan dilakukan sebagai upaya monitoring dan motivasi terhadap peserta didik guna memaksimalkan program literasi madrasah.
![]() |
Peserta didik membaca buku dengan memanfaatkan teras perpustakaan |
Sebagai bahan evaluasi, peserta didik juga dianjurkan untuk merangkum isi bacaan yang telah dibaca. Proses tersebut dilakukan setelah peserta didik selesai membaca dan mendapatkan respons dari bapak/ibu guru pendamping. Dengan mekanisme ini, diharapkan informasi yang didapatkan oleh peserta didik akan tersimpan di memori jangka panjang mereka. Selain itu, proses merangkum juga dapat dipakai untuk mengontrol kegiatan membaca siswa.
Literasi dinilai membawa dampak yang sangat signifikan dalam pemerolehan informasi. Dengan literasi, tingkat pemahaman siswa dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang masuk menjadi lebih sempurna. Literasi menciptakan seseorang yang dapat berpikir kritis, cepat bereaksi, dan sebagai wadah pengembangan nilai budi pekerti. Sementara ini, pengembangan literasi difokuskan untuk seluruh siswa dan juga Bapak/Ibu guru. Namun, tidak menutup kemungkingan pengembangan literasi dapat mencakup karyawan dan orang tua siswa.
![]() |