Berita

Peringatan Maulid 1445 H, Momentum Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Saw

Peringatan Maulid 1445 H, Momentum Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Saw

Siswa-siswi MTsN1 Probolinggo mengikuti peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. 

Lantunan selawat memenuhi atmosfir Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Probolinggo, khususnya di area musala Al Azhar (1/10/2023). Dibawakan oleh suara merdu para siswi terbaik, mengalun syahdu membawa warga madrasah pada kerinduan akan sosok Rasulullah Muhammad Saw. Diselingi dengan persembahan dari masing-masing prodi, di antaranya Tari Saman dari 9B prodi IT, Lagu Assalamu’alaika Ya Rasulallah oleh 7B prodi Sains, Lagu Aisyah Istri Rasulillah oleh prodi Sains, Ya Asyiqol Musthofa, dan Mataharinya Dunia. 

Peringatan maulid nabi ini dihadiri oleh Gus Muh. Idris Mubarok dari Pondok Pesantren Islamiyah Syafiiyah, Sumberanyar Paiton.

Beliau menyampaikan tentang makna kelahiran Nabi Muhammad yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. Apa keistimewaan bulan Rabiul Awal, sehingga Nabi Muhammad ditakdirkan lahir pada bulan itu. Karena mulianya Nabi bukan karena bulan, tetapi justru Nabi menjadikan bulan Rabiul Awal bulan mulia karena kelahirannya.

Pendapat ulama, jika Nabi lahir di bulan ramadhan, dikhawatirkan mulianya Nabi dianggap karena bulan ramadhan, padahal bulan ramadhan menjadi mulia karena Nabi. Begitu juga dengan bulan-bulan yang lain.

Nabi adalah makhluk yang paling mulia dalam pandangan manusia maupun pandangan Allah. Nabi adalah makhluk yang paling sempurna serta mulia fisiknya dan akhlaknya.

Kesempurnaan fisik nabi tidak mungkin disamai, tetapi kesempurnaan akhlak beliau dapat kita jadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Utamanya akhlak terhadap guru. Akhlak seorang siswa pada guru, dapat membuka pikirannya untuk menerima ilmu.

Acara peringatan Maulid Nabi ditutup dengan tanya jawab berhadiah. Materi yang diangkat adalah seputar Nabi Muhammad. Siswa-siswi terlihat fokus dengan pertanyaan yang dilontarkan, serta antusias dan berebut untuk menjawab. Dari acara ini diharapkan siswa-siswi lebih dapat mengenal dan menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad. Perayaan ini menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa serta ajaran-ajaran yang telah ditinggalkan oleh beliau. Melalui perayaan ini, seluruh umat Islam diingatkan untuk menjadikan teladan beliau sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia.